1. Cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Dalam menghadapi iblis, Tuhan Yesus mengingatkan kita supaya cerdik dan tulus. Hal ini tidak bisa terpisah satu dengan yang lain. Kecerdikan ular tidak lebih daripada kelicikan dan ketulusan merpati tidak lebih daripada kelemahan. Betapa melegakan sabda ini! Pertama, Yesus mengemukakan kenyataan yang indah kepada mereka. Kedua, Yesus mengajar mereka untuk tidak digilas kedukaan. Kedukaan memang menyedihkan dan menyesakkan, namun ia tidak abadi. Setelah kedukaan, realitas akan berganti lewat penghiburan, yang dapat diwujudkan dalam tindakan cinta kasih. Ketika kita memercayai Yesus sebagai Juruselamat, Roh Kudus menciptakan suatu keinginan baru dalam diri kita untuk melakukan perbuatan yang menyenangkan Allah. Daging masih memiliki daya tarik, tetapi daya tarik Roh lebih kuat. Di dalam “Adam yang pertama”, kita semua adalah pendosa. Hidup Damai. Nats : Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! ( Roma 12:18) Bacaan : Kejadian 26:14-22. Ishak hidup di tengah-tengah orang Filistin yang ternyata merupakan tetangga yang jahat. Di sana ia menjadi orang yang sangat kaya dan berkuasa sehingga mereka takut kepadanya dan Yesus berbicara tentang harta ini dengan seorang pemuda kaya yang bertanya kepada-Nya bagaimana caranya memperoleh hidup kekal. Yesus berkata, "Juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku" ( Markus 10:21 ). Pembacaan Firman: Filipi 1: 21-30. 1. Saat menuliskan surat Filipi ini, Paulus yang sedang dalam penjara. Ada dua kemungkinan yang akan terjadi kepadanya, yaitu antara hidup dan mati. Tetapi bagi Paulus bagik hidup dan mati sama saja baiknya. Itulah sebabnya dikatakannya “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (ay. 21). Gak suka makan buah, dipaksa makan buah oleh mama marah-marah. Dikasi oleh pasangannya, terasa enak ya. Biasa suka merokok, dimarahin temen, hamba Tuhan, gak berubah. Oleh pacarnya disuruh berhenti merokok, langsung berhenti. Tidk ada lagi alasan “susah, sudah kecanduan, mulut masem”. Matius 13: 31-35 Beriman dan Bertumbuh di Dalam Tuhan. Yakobus 3: 13-18 HIKMAT YANG DARI ATAS. Pengkhotbah 10: 10-15 Hidup Dalam Didikan Tuhan. Pengkhotbah 2: 4-11 Segala Sesuatu Adalah Kesia-siaan. Amsal 6: 6-11 Hai Pemalas Belajarlah Dari Semut. Amsal 4:1-9 Mencintai Hikmat Dan Didikan Tuhan. Belajar Iman dari Thomas yang Ragu-Ragu. Saya rasa Thomas adalah orang yang terlambat berkembang. Sebagai seorang nelayan pedagang, dia tumbuh besar di sekitar danau Galilea. Yesus tiba di Kapernaum, memanggil dia, dan dia pun mengikut-Nya. Selama tiga tahun, Thomas menjadi pengikut-Nya. Mengikut Yesus. Momen itu adalah momen berharga bagi Petrus. Setelah sebelumnya Yesus memuji Petrus karena Allah telah menyatakan siapa Yesus sesungguhnya kepada Petrus, juga diikuti dengan berkat serta kepercayaan yang ia terima dari Yesus, kini konsep dan pemahamannya diuji kembali. 8jp1.